Inhu Dilanda Banjir, Lebih 10.000 Jiwa Mengungsi 

Inhu Dilanda Banjir, Lebih 10.000 Jiwa Mengungsi 
Ilustrasi

RENGAT (RIAUSKY.COM) - Hujan deras pada Kamis (15/11/2018) dini hari hingga siang hari di Inhu.  Namun tidak terlalu berdampak pada ketinggian permukaan air Sungai Indragiri. 

Pasalnya menurut pengamatan tim Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) di posko penanggulangan bencana, ketinggian permukaan air Sungai Indragiri pada Kamis (15/11/2018) masih seperti sebelumnya 6,61 meter.

Meski begitu di sejumlah desa, banjir merendam pemukiman warga, terkhususnya di desa-desa yang berada di Kecamatan Kuala Cenaku dan bagian selatan Rengat. Kenaikan air pada beberapa tempat khususnya di di hulu sungai Indragiri,  disinyalir merupakan limpahan air dari daerah hilir sungai yang sudah mulai surut terutama di daerah Peranap dan sekitarnya. 

Kepala KPBD Inhu, Widodo menyebutkan jumlah pengungsi korban banjir di Kecamatan Kuala Cenaku terus bertambah. 

"Kita baru mendirikan tenda di Desa Pulau Gelang, Kecamatan Kuala Cenaku. Tadi sudah ada sembilan kepala keluarga yang mengungsi ke tenda," kata Widodo. Widodo melanjutkan jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah.

Bila dijumlahkan dengan pengungsi dari Desa Rantau Mepasai, Kecamatan Rengat dan Desa Pulau Gajah, Kecamatan Kuala Cenaku, maka jumlah pengungsi akibat banjir di Kabupaten Inhu bertambah menjadi 40 KK dari tiga desa. Angka ini diprediksi akan terus bertambah.

Sementara itu, Widodo menjelaskan bahwa Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Inhu juga sudah memberikan bantuan kepada korban banjir. Saat ini diperkirakan ada 10 ribu lebih warga Kabupaten Inhu yang menjadi korban banjir. Jumlah ini meningkat selama beberapa hari dalam sepekan belakangan.

Sementara itu jumlah KK yang terdampak banjir di Kabupaten Inhu saat ini mencapai 4007. "Jumlah ini diperkirakan akan meningkat," kata Widodo. (R18/Mcr)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index